Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kabupaten Pemalang

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :

Paket Wisata River Tubing

Update Terakhir
:
15 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
0 Lusin
Dilihat Sebanyak
:
95 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Paket Wisata River Tubing

River Tubing merupakan destinasi wisata baru di Malang Raya. Di kawasan lereng barat Gunung Semeru ini menawarkan sensasi wisata baru yaitu tubing atau body rafting dengan memanfaatkan aliran Sungai Amprong. Wisata semi ekstrem ini tepatnya berada di Dusun Besuki, Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Lokasi tubing, hanya berjarak 7 kilometer dari pusat kota Poncokusumo atau sekitar 3 kilometer dari rest area Gubukklakah, tempat para wisatawan menuju Gunung Bromo. Di hulu Sungai Amprong, juga terdapat wisata alam Coban Pelangi di Desa Gubukklakah. Selain memiliki pemandangan yang indah, di kawasan ini juga telah tersedia zona tracking motor trail, arung jeram, flying fox, camping ground dan kuda wisata. Untuk lokasi rafting dan tubing di Kabupaten Malang, Sungai Amprong di Desa Wringinanom memiliki karakteristik air sangat jernih. Airnya sangat dingin dan membuat badan benar-benar segar. Jika sedang berwisata ke Gunung Bromo atau Gunung Semeru, tak ada salahnya untuk mencoba Tubing atau body rafting ini. Tubing adalah istilah untuk body rafting dan sejenis dengan arung jeram. Jika rafting biasanya menggunakan perahu karet, khusus Tubing memakai ban ( tub) sebagai alat utamanya. Wisatawan dapat menaiki di atas ban tersebut dengan menggunakan alat pelindung berupa jaket apung, helm, pelindung kaki dan tangan. Disebut body rafting, karena penikmat tubing harus dapat mengendalikan gerak tubuh ( kelenturan) saat menyusuri derasnya sungai berbatu. Wisata River Tubing ini semula diperkenalkan oleh Nunung, salah seorang pemuda Wringinanom. Dahulu, di sungai ini digunakan sebagai tempat bermain anak-anak desa dengan menghanyutkan diri dengan media pelepah pisang di aliran Sungai Amprong. Dari sinilah timbul ide membuat area wisata Tubing. Saat ini River Tubing ini dikelola oleh Wisata Tubing Wringinanom yang beranggotakan Karang Taruna Desa Wringinanom. Ide para pemuda Wringinanom memanfaatkan potensi wisata alam di Sungai Amprong ini didukung juga oleh pihak Perhutani dan Pemerintah Kabupaten Malang. Kebetulan lokasi wisata alam tersebut masih berada di area Perhutani. Tubing ini sendiri semacam wahana yang berada di Gua Pindul, Yogyakarta. Bedanya, Tubing di sini lebih menantang karena arus sungainya agak deras. Selain itu, pemadangan yang disuguhkan asri dan sejuk. Wisata River Tubing Wringinanom ini berpotensi menjadi wisata unggulan di lereng Bromo dan Semeru. Wisatawan bisa menikmati serunya berpetualang menyusuri arus Sungai Amprong yang jernih dan berasal dari mata air alami pegunungan. Di sepanjang Sungai Amprong terdapat banyak bebatuan alami yang menciptakan arus kuat sehingga menciptakan sensasi petualangan yang tidak akan pernah terlupakan. Wisata tubing di Sungai Amprong ini sangat cocok bagi Anda yang mempunyai jiwa petualang dan menyukai aktivitas pemacu adrenalin sambil berwisata menikmati suasana hijaunya Desa Wringinanom. Terdapat tiga paket tarif dan fasilitas yang disediakan oleh pengelola tubing yaitu Trip 1 dengan tarif Rp 100 ribu dengan panjang jalur 4, 5 km dan durasi sekitar 2 jam. Trip 2 dengan tarif Rp 80 ribu dengan panjang jalur 2, 5 km dan durasi satu jam. Sedangkan Trip 3 dengan tarif Rp 45 ribu dengan panjang jalur 1, 5 km dan durasi 45 menit. Wisatawan akan mendapatkan fasilitas pengaman berupa helm, pelampung ( life vest) , sepatu, dan ban karet selama mengarungi sungai. Derasnya arus sungai dan besarnya bebatuan alami di sepanjang jalur tubing akan memacu adrenalin wisatawan. Setelah mengenakan pelampung dan helm, para pemandu akan membawa traveler menyusuri perbukitan menuju titik awal meluncur. Perjalanan darat hanya sekitar 15 menit sudah sampai. Selain harus naik turun bukit, kondisi jalan menuju aliran sungai benar-benar masih alami. Tertutup rumput dan pepohonan cukup besar. Setelah titik luncur ditentukan, para pemandu Tubing menuruni bukit hingga berada di tepi aliran Sungai Amprong. Menginjak kaki di bibir sungai, suasana alam begitu kuat terasa. Adrenalin bakal terpacu disaat mulai meluncur di aliran sungai yang deras. Sebelum Tubing dilakukan, sejumlah instruktur akan mengingatkan agar menjaga jarak antar Tubing. Hal itu untuk menghindari benturan. Teknik berikutnya yang tidak kalah penting adalah tidak tegang dan rileks selama duduk di atas ban ( Tubing) . Posisi kedua kaki juga sedikit diangkat ke atas dan meletakkan kedua tangan tepat di atas ban. Posisi duduk tidak bersandar karena ban bisa terguling. Satu persatu, Tubing diluncurkan mengikuti arus Sungai Amprong. Curah air yang deras, akan membuat traveller berdegup kencang. Namun, beberapa saat usai melepas ketegangan, ketakutan traveller pun berubah menjadi ceria. Tak sedikit dari para pemandu dan traveller harus terpelanting akibat Tubing yang dinaiki tersapu derasnya air. Terkadang wisatawan akan terbentur batu dan disertai oleh tekanan derasnya aliran sungai, membuat tangan dan kaki lecet tergores bebatuan. Meski curah air sangat deras, secara keseluruhan Sungai Amprong cukup dangkal. Hanya beberapa titik di sekitar bebatuan besar yang memiliki kedalaman sedang. Sekitar 2 kilometer dari starting point, wisatawan akan tiba di happy land. Happy land adalah salah satu spot dengan arus yang cukup tenang sehingga wisatawan dapat menikmati sensasi berenang di dinginnya air Sungai Amprong dengan suasana alam desa Wringinanom yang menyejukkan. Pada satu kilometer selanjutnya, terdapat area bagi wisatawan untuk sejenak melepas lelah setelah melakukan petualangan yang cukup menegangkan. Setelah beristirahat sebentar, petualangan dilanjutkan untuk menaklukkan jalur terakhir dengan kondisi yang tidak kalah menantang dari jalur sebelumnya. Usai menyelesaikan rute Tubing yang menegangkan, wisatawan pun mencapai finish di tempat yang sudah ditentukan. Pemandu Tubing telah bersiaga di pemberhentian terakhir. ( san/ pip)
Tampilkan Lebih Banyak